Bulukumba, 10 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bulukumba sejak awal Juli 2025 menyebabkan banjir besar yang merendam lebih dari 1.800 rumah warga. Tidak hanya itu, empat jembatan dilaporkan rusak berat, sehingga menghambat akses transportasi dan logistik antarwilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyatakan bahwa banjir ini merupakan dampak dari intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak 5 hingga 7 Juli. Air sungai meluap dan merendam sejumlah kecamatan seperti Kajang, Bonto Bahari, dan Herlang, menyebabkan ratusan warga harus dievakuasi ke tempat aman.

“Kami telah mendirikan beberapa posko darurat dan dapur umum. Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan relawan juga telah diturunkan ke lokasi,” ujar Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, saat dikonfirmasi.

Kerusakan infrastruktur menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Salah satu jembatan yang ambruk berada di Kecamatan Kajang, yang selama ini menjadi penghubung utama antar desa.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, telah menginstruksikan percepatan pendataan dan upaya pemulihan pasca-banjir. Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, sesuai peringatan dari BMKG.

BMKG Sulsel sendiri merilis peringatan dini bahwa wilayah Bulukumba dan sekitarnya masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat hingga 12 Juli 2025, disertai angin kencang dan risiko tanah longsor.

Tinggalkan komentar