JAKARTA, – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk mendukung hilirisasi jagung nasional melalui keterlibatan aktif Koperasi Merah Putih. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat pembiayaan, pengumpulan, hingga distribusi jagung, sekaligus memberikan kepastian harga kepada para petani di seluruh Indonesia.

Dalam keterangannya pada Rabu (9/7/2025), Kapolri menjelaskan bahwa sinergi antara Polri dengan Koperasi Merah Putih merupakan bagian penting dari program ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi ini, Polri berperan dalam memastikan proses hilirisasi berjalan lancar mulai dari akses permodalan, penyimpanan, hingga penyerapan hasil panen jagung.

“Koperasi Merah Putih akan kami libatkan dalam pembiayaan hingga distribusi jagung nasional. Ini penting agar para petani mendapatkan kepastian harga yang adil dan proses pemasaran hasil panen berjalan optimal,” kata Kapolri.

Kapolri juga memimpin penanaman jagung kuartal III tahun 2025 seluas hampir 795.340 hektare yang tersebar di 36 wilayah di Indonesia, termasuk kegiatan simbolis di Grobogan, Jawa Tengah. Program ini melibatkan berbagai instansi pemerintah dan mitra swasta sebagai bentuk komitmen bersama dalam mencapai swasembada pangan.

Selain Polri dan koperasi, Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) juga turut menjadi mitra strategis dalam penyerapan hasil panen jagung, sehingga memastikan rantai pasok jagung nasional berjalan efektif dan efisien.

Wujud nyata dari dukungan pemerintah terlihat dari upaya peningkatan produksi jagung yang berdampak pada surplus nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi jagung nasional mencapai 10,84 juta ton dengan kebutuhan domestik sebesar 10,06 juta ton hingga Agustus 2025, menghasilkan surplus sekitar 780 ribu ton.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga menyampaikan apresiasi terhadap peran Polri dan Koperasi Merah Putih dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam panen raya jagung kuartal II yang dilaksanakan di Bengkayang, Kalimantan Barat, Presiden menyoroti pengembangan produk turunan jagung oleh koperasi binaan Polri, seperti keripik jagung dan nasi jagung, sebagai inovasi untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian.

“Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa mengurangi ketergantungan impor jagung dan mendukung kemandirian pangan nasional,” ungkap Presiden Prabowo.

Hilirisasi jagung melalui koperasi bukan hanya soal produksi, melainkan juga pengembangan industri pengolahan dan pemasaran yang berkelanjutan. Program ini mendukung target Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan sektor pertanian lebih modern dan berdaya saing tinggi.

Sinergi yang dibangun antara Polri, Koperasi Merah Putih, Bulog, GPMT, serta kementerian terkait merupakan wujud nyata kerja sama lintas sektor yang fokus pada penguatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

#KapolriKoperasi #MerahPutih #Hilirisasi #JagungKetahanan

Tinggalkan komentar