WAJO, — Bulog Cabang Wajo kembali menggulirkan program penyaluran beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat. Penyaluran ini dilakukan melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Langkah ini menyusul instruksi terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menetapkan kelanjutan program SPHP untuk periode Juli hingga Desember 2025, setelah sempat terhenti sejak akhir Maret lalu.

Sebelumnya, penghentian distribusi SPHP membuat harga beras medium melonjak tajam di pasaran, mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram, jauh di atas harga saat SPHP masih aktif yakni Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

Sebagai respon atas lonjakan harga tersebut, Bulog Wajo mulai kembali menyalurkan beras SPHP dengan harga terjangkau. Dalam pelaksanaannya, kegiatan distribusi dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah di beberapa titik strategis di Kabupaten Wajo.

Kepala Bulog Wajo menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, serta memberikan akses beras murah kepada masyarakat. Harga beras SPHP di wilayah Sulawesi, termasuk Wajo, dipatok Rp11.000 per kilogram di tingkat distributor, dengan harga eceran maksimal mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.

“Beras SPHP ini kami salurkan secara langsung melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah agar masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” ujar perwakilan Bulog.

Selain beras SPHP, Bulog Wajo juga menghadirkan beras premium dalam GPM dengan harga Rp15.000 per kilogram, tetap sesuai HET untuk menjaga keterjangkauan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan bergulirnya kembali penyaluran SPHP dan pelaksanaan GPM, diharapkan harga beras di Wajo dapat kembali stabil dan tidak membebani kebutuhan pokok masyarakat.

Tinggalkan komentar