Makassar – Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat komitmennya dalam pengelolaan sampah menuju target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menggandeng PT Pegadaian dalam berbagai program kolaboratif, mulai dari edukasi lingkungan hingga penguatan sistem bank sampah berbasis digital.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis yang menggabungkan unsur sosial, ekonomi, dan teknologi. “Kami ingin setiap rumah tangga tahu bahwa sampah bukan hanya masalah, tapi peluang. Ini gerakan sosial yang harus dimulai dari lingkungan terkecil,” ujar Appi dalam salah satu pernyataannya.

Kolaborasi Pemkot Makassar dengan Pegadaian telah menghasilkan beberapa program konkret:
• Aktivasi Bank Sampah Digital:
Masyarakat kini bisa menabung emas dari hasil pemilahan sampah non-organik melalui aplikasi yang didukung Pegadaian.
• Eco-Enzyme dan Daur Ulang Organik:
Limbah dapur diolah menjadi cairan serbaguna seperti pembersih alami dan pupuk organik yang bisa dijual kembali.
• Program Jumat Bersih:
Aksi gotong-royong rutin di setiap kecamatan yang melibatkan ASN, RT/RW, pelajar, dan warga, sebagai bentuk budaya hidup bersih.
• Bantuan Armada dan Edukasi:
Pegadaian memberikan bantuan mobil pengangkut sampah dan melakukan pendampingan ke sejumlah bank sampah binaan di Kota Makassar.

Dengan volume sampah harian yang cukup besar, upaya pengelolaan tidak hanya bertumpu pada Dinas Kebersihan, melainkan seluruh elemen kota. Pendekatan ini mengedepankan partisipasi aktif masyarakat, sekaligus memperkuat nilai ekonomi dari sampah itu sendiri.

Target Makassar adalah menjadi salah satu kota pelopor bebas sampah di Indonesia sebelum tahun 2029, dengan konsep zero waste society dan ekonomi sirkular.

Melalui program CSR-nya, Pegadaian menunjukkan bahwa perannya bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan. “Kami percaya, lingkungan bersih itu aset. Dan kami ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” ungkap salah satu perwakilan Pegadaian Kanwil Makassar.

Dengan kerja sama lintas sektor seperti ini, Makassar menunjukkan bahwa visi besar seperti bebas sampah 2029 bukan sekadar mimpi, melainkan sesuatu yang sedang dikerjakan secara bertahap dan terukur.

Tinggalkan komentar