Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati.

Makassar, lapagalanews – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menaruh perhatian serius terhadap maraknya peredaran beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat. Ketua Komisi B, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dinas dan instansi terkait guna membahas isu ini secara menyeluruh.

Komisi B DPRD Sulsel yang diketuai oleh Azizah Irma Wahyudiyati, bertanggung jawab dalam urusan perekonomian dan perdagangan di tingkat provinsi.

Komisi B berencana menggelar RDP untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait dugaan peredaran beras oplosan yang merugikan konsumen. RDP tersebut akan menjadi wadah koordinasi antar instansi untuk memperketat pengawasan distribusi beras.

RDP direncanakan akan digelar dalam waktu dekat, menyusul meningkatnya perhatian publik terhadap peredaran produk pangan tidak sesuai standar.

RDP akan dilangsungkan di lingkungan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, dengan menghadirkan sejumlah dinas dan pelaku sektor distribusi pangan.

Kasus beras oplosan dinilai sebagai bentuk kecurangan distribusi dan kualitas pangan yang sangat merugikan konsumen. Komisi B mendorong agar ada langkah konkret dalam mengawasi, menindak, dan mencegah praktik manipulatif tersebut.

Dalam pelaksanaan RDP, Komisi B akan mengundang dinas terkait seperti:

  • Dinas Perdagangan Sulsel
  • Dinas Ketahanan Pangan Sulsel
  • Instansi pengawas distribusi pangan
  • Dan pihak-pihak produsen/importir beras jika diperlukan

Menurut Azizah Irma:

“Kami di Komisi B sedang mendiskusikan hal ini dan insyaAllah dalam waktu dekat akan menggelar RDP,” ujar Irma kepada pedomanrakyat.com, Kamis (17/7/2025).
“Pastinya (harus dilakukan pengawasan), makanya secepatnya kita mau undang semua dinas terkait,” tambahnya.

Latar Belakang Tambahan

Sejumlah merek beras yang diduga dioplos antara lain:

  • Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip
  • Food Station Tjipinang Jaya: Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Setra Pulen
  • PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima
  • PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana

Publik mendesak agar ada transparansi dan ketegasan hukum terhadap pelaku yang terbukti melakukan pengoplosan beras, serta meminta pemerintah menjamin keamanan pangan di pasaran.