SIDENRENG RAPPANG, LAPAGALA.COM — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sabtu malam (19/7/2025), Pemkab Sidrap menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan ke-III yang dipusatkan di Rumah Jabatan Bupati Sidrap. Rakor ini difokuskan pada percepatan pelaksanaan program Indeks Pertanaman (IP) 300, peningkatan serapan pupuk, dan pencapaian target tambahan produksi 1 juta ton gabah.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang didampingi Wakil Bupati Nurkanaah, Penjabat Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Sidrap, Ibrahim.
Hadir sebagai narasumber nasional antara lain: Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf (Tenaga Ahli Kementerian Pertanian RI Bidang Lingkungan Pertanian), Sukodin (Senior Manager Region 4A PT Pupuk Indonesia), serta Jamaluddin Al Afgani (Kepala BBPP Batangkaluku).
Turut hadir pula jajaran Forkopimda seperti Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Dandim 1420 Letkol Inf Awaloeddin, Kajari Sidrap Sutikno, serta para kepala OPD, perwakilan BSIP, Perpadi, Gapoktan, KTNA, distributor pupuk, petugas penyuluh lapangan (PPL), mahasiswa KKN Unhas, dan para tokoh pertanian daerah.
Fokus Rakor: Percepatan IP 300 dan Optimalisasi Pupuk
Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa keberhasilan program IP 300 membutuhkan kerja kolektif dari seluruh elemen. IP 300 adalah sistem pertanaman tiga kali dalam setahun yang menjadi tulang punggung pencapaian target produksi nasional.
“Semua pihak harus bergerak cepat dan saling bahu-membahu untuk mempercepat pelaksanaan IP 300. Ini adalah tugas bersama demi mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Syaharuddin penuh semangat.
Ia juga meminta distributor, pengecer, hingga penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar memastikan peningkatan serapan pupuk oleh petani. Dari angka 50 persen, ditargetkan minimal menjadi 70-80 persen ke depan.
“Ketersediaan pupuk mencukupi, tinggal bagaimana semua pihak di lapangan mendorong agar pupuk benar-benar terserap maksimal,” tegasnya.
Penyiapan Benih dan Kebutuhan Irigasi
Untuk menunjang IP 300, Syaharuddin mengungkapkan bahwa Pemkab Sidrap telah mengusulkan benih genjah ke Kementerian Pertanian. Benih ini dinilai cocok karena siklus tanamnya lebih singkat.
“Kita pastikan benih tersedia sebelum musim tanam dimulai. Kita juga sudah siapkan langkah untuk memastikan ketersediaan air irigasi yang memadai,” jelasnya.
Ia meminta dinas terkait segera bekerja menyiapkan kebutuhan air, karena ketersediaan irigasi menjadi faktor krusial keberhasilan pertanaman tiga kali setahun tersebut.
Dialog, Aspirasi, dan Doorprize
Kegiatan Rakor Pangan ke-III ini tidak hanya berisi arahan teknis dan pemaparan narasumber, tetapi juga sesi dialog langsung antara petani, kelompok tani, distributor, dan penyuluh dengan pemerintah dan pihak kementerian. Dalam suasana penuh antusias, berbagai aspirasi disampaikan untuk memperbaiki mekanisme distribusi pupuk, penyaluran benih, hingga pengelolaan air irigasi.
Menariknya, Rakor Pangan juga diakhiri dengan pengundian doorprize untuk para peserta, dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda. Hal ini menjadi penyemangat tambahan sekaligus mencairkan suasana Rakor yang padat materi.
Semangat Swasembada Pangan Nasional
“Sidrap harus terus menjadi barometer pertanian di Sulawesi Selatan. Kita punya potensi besar dan pengalaman panjang, tinggal bagaimana kita bersinergi agar target 1 juta ton gabah bisa tercapai,” ujar Syaharuddin.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi multisektor, Pemerintah Kabupaten Sidrap optimistis dapat berkontribusi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.


