Sidrap, lapagala.com – Koperasi Ekonomi Ummat Sejahtera (Kop.EMAS) menyampaikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar atas kontribusinya dalam pelatihan penerapan Business Model Dynamic (BMD) yang diselenggarakan baru-baru ini. Pelatihan tersebut dinilai memberikan dampak signifikan dalam pengembangan strategi usaha pupuk organik berbasis limbah peternakan yang dikelola oleh koperasi, yakni produk Chickpoo.

Pelatihan BMD yang difasilitasi oleh tim akademisi Unhas menghadirkan Dr. Ir. H. Syarifuddin M. Parenreng, ST., MT., Ir. Dwi Handayani, ST., MT., dan Aprisal Nur, S.Pt., M.Si. Kegiatan ini memfokuskan pada peningkatan kapasitas manajerial dan strategi usaha anggota koperasi agar lebih adaptif terhadap dinamika pasar.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kop.EMAS dan Universitas Hasanuddin. Ketua Kop.EMAS, H. Hendra Rahman, SE., C.W.C., C.HCM., C.ST., turut hadir dan memberikan arahan kepada anggota koperasi.

Pelatihan ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dengan waktu pelaksanaan belum disebutkan secara spesifik, namun berlangsung dalam rentang pertengahan Juli 2025.

Menurut Hendra Rahman, pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali unit usaha pupuk kandang. Ia menegaskan bahwa pemahaman baru dari pelatihan tersebut telah memberikan semangat dan arah yang lebih sistematis bagi koperasi dalam meningkatkan daya saing produk dan efisiensi manajemen.

Para peserta mendapatkan pemahaman baru mengenai pentingnya menyelaraskan mindset, thinking, dan action dalam pengembangan usaha. Pendekatan evaluatif yang diajarkan juga membantu koperasi dalam mengidentifikasi area perbaikan manajerial.

Kop.EMAS bersama UNHAS berencana melanjutkan kolaborasi dengan pelatihan lanjutan, termasuk inovasi dalam pengolahan pupuk menjadi bentuk tablet. Keduanya juga sepakat untuk terus mendorong penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan limbah peternakan yang berkelanjutan di Sidrap dan sekitarnya.

“Kami berkomitmen menjadikan unit usaha pupuk kandang ini sebagai salah satu sumber utama pendapatan koperasi,” ujar Hendra Rahman.