Bone, lapagala.com – Ratusan mahasiswa di Kabupaten Bone menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan Gedung DPRD Bone, Selasa (12/8/2025). Massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu memprotes kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai memberatkan masyarakat kecil.

Dengan membentangkan spanduk dan poster, para mahasiswa berorasi menyoroti dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian warga.
“Rakyat sudah susah. Kenaikan PBB-P2 ini semakin mencekik masyarakat kecil. Kami minta pemerintah daerah segera meninjau ulang dan menurunkannya,” tegas salah satu orator PMII.

Aksi di Kantor Bupati Bone sempat memanas saat massa mencoba memasuki halaman, namun aparat kepolisian dan Satpol PP berhasil mengendalikan situasi. Mahasiswa juga kecewa karena gagal bertemu langsung dengan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, yang sedang tidak berada di tempat.

Tak berhenti di situ, massa bergerak menuju Gedung DPRD Bone. Mereka meminta para wakil rakyat memanggil pihak eksekutif untuk membahas penurunan tarif PBB-P2.
“DPRD jangan hanya duduk diam. Tugas kalian adalah menyuarakan aspirasi rakyat. Segera bentuk pansus atau rekomendasi resmi agar PBB-P2 ini diturunkan,” teriak seorang mahasiswa.

Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan lima tuntutan, di antaranya mendesak DPRD mengeluarkan rekomendasi pembatalan kenaikan PBB-P2, membatalkan penerapan tarif tahun berjalan karena dinilai tidak memenuhi asas legalitas, serta meminta Pemda melakukan kajian ulang terhadap dasar perhitungan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Mereka juga menuntut adanya keringanan pembayaran PBB-P2 bagi kelompok rentan seperti lansia, petani kecil, nelayan, dan masyarakat berpenghasilan rendah.