Makassar, lapagala.com – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Selatan melalui Program INKLUSI Sosial bagi Komunitas Ragam Gender menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Pembelajaran Terbaik dan Citizen Journalism di Hotel Remcy Panakkukang, Makassar.

Kegiatan ini bertujuan membekali komunitas ragam gender dengan keterampilan menulis dan mendokumentasikan cerita inspiratif yang dapat menjadi bahan pembelajaran, advokasi, sekaligus penguatan suara komunitas.

Koordinator Program INKLUSI PKBI Sulsel, Agus Safri, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk mengurangi stigma negatif terhadap komunitas ragam gender.
“Selama ini stigma negatif sering sekali terdengar. Padahal banyak kisah sukses dan praktik baik yang patut dibanggakan. Lewat tulisan ini, kita bisa membuktikan bahwa komunitas ragam gender juga memberi kontribusi positif,” ujarnya.

Suwarny Dammar, narasumber pelatihan, menjelaskan bahwa menulis bukan hanya keterampilan teknis, melainkan sarana menyampaikan pengalaman dan memengaruhi pandangan orang lain. Ia mendorong peserta menggunakan teknik sederhana seperti 5W+1H untuk menyusun cerita yang padat informasi namun tetap enak dibaca.

Sementara itu, jurnalis Celebes Post, Mustakim Daeng Sikota, membawakan materi tentang citizen journalism dan strategi publikasi. Menurutnya, kisah nyata dari komunitas akan lebih kuat pengaruhnya jika disampaikan langsung oleh orang yang mengalaminya. Ia juga memberikan tips agar tulisan bisa menarik perhatian pembaca dan menjangkau audiens lebih luas, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan penulis maupun narasumber.

Pelatihan ini diikuti 16 peserta dari komunitas ragam gender, jurnalis media, dan staf PKBI Sulsel. Setiap peserta menghasilkan satu tulisan berdasarkan pengalaman atau kisah yang mereka saksikan di komunitas, yang nantinya akan dipublikasikan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan cerita-cerita baik dari komunitas ragam gender dapat terdengar lebih luas, memengaruhi opini publik, serta mendorong lahirnya kebijakan yang lebih inklusif.