JAKARTA, lapagala.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di atas 5 persen meskipun terjadi ketegangan global seperti perang dagang dan konflik politik ekonomi. Hal ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8).

Presiden yang menjabat sejak 24 Oktober 2024 itu menyebut, selama 299 hari menjabat, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen. “Di tengah konflik politik, konflik ekonomi global, perang dagang, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5 persen, tepatnya 5,12 persen,” ujar Prabowo.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen, meski sempat diragukan sejumlah ekonom. Selain itu, realisasi investasi pada semester pertama 2025 mencapai Rp942 triliun, naik 13,6 persen dibanding tahun lalu, dan telah menyerap 1,2 juta tenaga kerja, serta tercapai sebelum akhir tahun sesuai target APBN 2025.

Prabowo menekankan, selama 7 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen belum tercermin dalam kesejahteraan rakyat. Masih banyak anak kelaparan, petani dan nelayan kesulitan menjual hasil panen, rakyat belum memiliki rumah layak huni, guru belum dihargai, serta keluarga kesulitan berobat.

“Namun, ketika kita konsekuen menjalankan Undang-Undang Dasar 1945, dalam 299 hari ini, Alhamdulillah kita telah mencapai berbagai kemajuan yang cukup berarti,” kata Prabowo.

Sidang tahunan ini juga menjadi momen bagi Presiden untuk memaparkan laporan kinerja lembaga negara dan pidato kenegaraan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.