BONE, lapagala.com – Warga Kabupaten Bone mulai mengumpulkan berbagai logistik sebagai persiapan menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Aktivitas ini berlangsung di sejumlah titik kota Bone sejak Jumat (15/8/2025).
Pantauan di lapangan, tumpukan kardus berisi air minum terlihat di sekitar perempatan Jl. Ahmad Yani–Hos Cokro. Sejumlah mahasiswa duduk melingkar dan berdiskusi di posko yang dijadikan pusat pengumpulan donasi.
Koordinator Posko, Arfah, mengatakan penggalangan donasi tersebut merupakan bentuk persiapan menuju aksi besar yang akan digelar dalam waktu dekat. Donasi ini juga terbuka untuk partisipasi masyarakat luas.
“Ini adalah akumulasi dari kekecewaan kita terhadap pemerintah Kabupaten Bone. Gelombang penolakan masyarakat tidak direspons, sementara pemerintah bersama DPRD tetap memutuskan menaikkan PBB,” ujarnya.
Arfah menilai kebijakan kenaikan PBB di tengah kondisi ekonomi yang lesu telah melukai hati warga. Ia menyebut, konsolidasi dengan berbagai elemen masih terus berjalan, termasuk pengumpulan logistik hingga hari pelaksanaan aksi.
“Donasi ini akan terus kita buka sampai aksi nanti,” tandasnya.
Sebelumnya, kebijakan kenaikan PBB di Bone mendapat sorotan dari masyarakat. Warga menilai keputusan tersebut memberatkan dan meminta agar pemerintah daerah melakukan evaluasi.


