Sidrap, Lapagala.com — Wakil Bupati Sidenreng Rappang (Wabup Sidrap), Nurkanaah, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Nurkanaah menekankan pentingnya intervensi sejak dini dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Sidrap.

“Saya tekankan pentingnya intervensi sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak balita, hingga elemen masyarakat yang berkategori tidak mampu,” ucapnya.

Lebih jauh, Nurkanaah menjelaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga dipengaruhi pola asuh, sanitasi, dan akses layanan kesehatan,” jelasnya.

Ia juga meminta para penyuluh KB untuk memperkuat kerja sama dengan tim pendamping keluarga yang sudah dibentuk.

“Kesuksesan program kita ada pada pendamping keluarga ini,” kata Nurkanaah di hadapan para kepala UPT kecamatan dan penyuluh KB yang hadir dalam rakor tersebut.

Dalam kesempatan itu, Nurkanaah menyampaikan bahwa Kabupaten Sidrap saat ini berada di peringkat kedua terendah angka stunting se-Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Gowa.

“Semoga ini menjadi penyemangat untuk teman-teman yang berada di ujung tombak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sidrap,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, melaporkan bahwa pihaknya telah membentuk 741 tim pendamping keluarga yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Sidrap.

“Harapan kita rakor ini dapat menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai target penurunan angka stunting sesuai arahan pemerintah pusat,” tutur Syahrul.