makassar, lapagala.com – Tindakan Brimob yang melindas pengemudi ojek online bukan hanya sebuah insiden tragis, tetapi juga tamparan keras bagi nurani bangsa. Aparat yang diberi mandat untuk melindungi rakyat justru menjelma menjadi ancaman. Ini bukan sekadar pelanggaran prosedur, melainkan pengkhianatan terhadap prinsip kemanusiaan dan keadilan.

Seorang ojol yang setiap hari berjuang di jalan demi sesuap nasi, malah diperlakukan bak musuh negara. Padahal, pengemudi ojol adalah potret nyata rakyat kecil yang mestinya dirangkul, bukan dilindas. Perbuatan ini tidak hanya melukai tubuh korban, tetapi juga menginjak harga diri seluruh masyarakat Indonesia.

“kami mengecam keras tindakan biadab tersebut dan menuntut penegakan hukum yang transparan. Oknum aparat yang terlibat harus diproses tanpa kompromi. Jangan lagi ada ruang bagi impunitas! Jika hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atas, maka kepercayaan rakyat terhadap institusi kepolisian akan runtuh”. Ujar Fadhly, Ketua Umum Sidrap Pusat Makassar.

Seragam bukanlah lisensi untuk sewenang-wenang. Rakyat bukan musuh, rakyat adalah alasan mengapa aparat ada. Jangan sampai sekali lagi rakyat kecil harus menjadi korban kesewenang-wenangan.