MAKASSAR, LAPAGALA.COM — Kebakaran besar melanda Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat malam (29/8/2025) sekitar pukul 21.00 WITA. Peristiwa ini terjadi di tengah aksi demonstrasi yang berujung ricuh di depan gedung dewan. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka berat dan sedang.

Peristiwa terjadi di Kantor DPRD Kota Makassar, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini. Dugaan awal menyebutkan kebakaran dipicu oleh massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan gedung. Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh, hingga api melalap sebagian besar bangunan.

Berdasarkan kronologi, sekitar pukul 21.00 WITA massa mulai memadati area depan kantor DPRD. Ketegangan meningkat dan situasi menjadi tidak terkendali. Sekitar pukul 21.30 WITA, api mulai terlihat membakar bagian gedung dan dengan cepat merambat ke ruangan lain. Petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi, namun api baru bisa dikendalikan pada Sabtu (30/8) dini hari.

Salah satu korban, Syaiful Akbar (43), dilaporkan melompat dari lantai tiga untuk menyelamatkan diri, namun mengalami luka berat dan meninggal dunia di RS Grestelina. Dua korban lainnya ditemukan meninggal dunia di dalam gedung setelah proses evakuasi oleh petugas gabungan.

Daftar Korban Meninggal Dunia

  • Sarinawati (26) — Staf DPRD, dirujuk ke RS Bhayangkara.
  • Syaiful Akbar (43) — Meninggal akibat melompat dari lantai tiga, dirujuk ke RS Grestelina.
  • Muhammad Akbar Basri (26) — Fotografer Humas DPRD, ditemukan tewas di dalam gedung.

Korban Luka Berat

  • Budi Haryadi S (30) — Koma, dirujuk ke RS Primaya.
  • Heriyanto (28) — Luka berat akibat melompat dari lantai tiga, dirujuk ke RS Grestelina.

Korban Luka Sedang

  • Sahabuddin (45) — Nyeri pinggul akibat melompat dari lantai dua, dirujuk ke RS Hermina.
  • Arif Rahman Hakim (28) — Terkena lemparan batu, dirujuk ke RS Grestelina.
  • Agung Setiawan (32) — Cedera punggung, dirujuk ke RS Hermina.

Gedung DPRD Kota Makassar mengalami kerusakan parah. Seluruh fasilitas kantor dan beberapa kendaraan dinas dilaporkan hangus terbakar. Hingga saat ini belum ada posko resmi penanganan korban, namun BPBD Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, dan relawan SAR masih melakukan penyisiran di lokasi.

BPBD Kota Makassar menyebutkan bahwa data ini masih bersifat sementara dan akan menjadi dasar penanganan tahap selanjutnya, termasuk pemberian bantuan logistik, rehabilitasi, dan layanan trauma healing bagi korban terdampak.