MAKASSAR, LAPAGALA.COM — Kota Makassar bersiap menghadapi gelombang demonstrasi besar pada Sabtu (30/8/2025). Sejumlah aliansi mahasiswa dan organisasi rakyat telah mengajukan pemberitahuan aksi di berbagai titik strategis, menandai eskalasi ketegangan politik dan sosial di Sulawesi Selatan.
Aksi pertama dimulai pukul 09.00 Wita. Sekitar 150 massa dari Kesatuan Rakyat Menggugat (Keramat), dipimpin Bung Oshi, akan menggelar aksi di pertigaan Jalan Alauddin–Jalan A.P. Pettarani, termasuk di depan Markas Brimob Polda Sulsel. Mereka membawa tuntutan keras: mendesak agar pasangan Presiden–Wakil Presiden Prabowo-Gibran digulingkan.

Gelombang protes berikutnya dijadwalkan pukul 13.00 Wita di depan Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Perintis Kemerdekaan. Sekitar 150 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unhas Bersatu, dipimpin Rifky dari Fakultas Ilmu Budaya, akan menggelar aksi memprotes tewasnya seorang demonstran di depan DPR RI yang tertabrak kendaraan Polri. Selain itu, massa juga menyerukan pembubaran DPR.
Sementara itu, pukul 15.00 Wita, jalanan di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jalan Sultan Alauddin, diperkirakan menjadi lokasi unjuk rasa terakhir. Sekitar 200 mahasiswa dari BEM Fakultas Teknik Unismuh, di bawah komando A. Rama Ramadhan, akan memprotes kebijakan pemerintah dan kinerja DPR yang dinilai mengecewakan.
Tiga aksi dengan isu berbeda namun sama-sama menggugat otoritas negara ini diprediksi akan menguji kesiapan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas kota. Pihak kepolisian disebut telah menyiapkan skema pengamanan di sejumlah titik rawan kemacetan dan bentrokan.
Situasi kota diperkirakan memanas, dan masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan sekitar lokasi demonstrasi demi keamanan dan kelancaran aktivitas.


