JAKARTA, Lapagala.com — Anggota DPR RI Komisi IX, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan rekan-rekannya di parlemen agar berhati-hati dalam memberikan pernyataan publik. Ia menilai, banyak ucapan kontroversial dari anggota dewan yang justru melukai perasaan rakyat.
“Mohon maaf sekali teman-teman di DPR saya ingatkan untuk lebih tenang, tidak menyampaikan ujaran-ujaran yang bisa menyinggung publik, dengan gestur yang lebih baik,” kata Rieke saat memberikan pernyataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025).
Rieke yang telah menjabat sebagai anggota DPR selama empat periode mengaku memahami kemarahan publik atas berbagai kecerobohan pejabat, baik melalui sikap maupun pernyataan lisan.

“Kalau rakyat kritik, rakyat protes ya terima aja. Artinya, mohon maaf sekali saya tidak bermaksud menggurui, karena dari hasil turun ke lapangan dan berjumpa langsung dengan masyarakat di bawah, memang kondisi belum baik-baik saja,” ujarnya.
Rieke juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perjuangan yang belum tuntas selama dirinya menjabat.
“Setidaknya saya sebagai wakil rakyat mohon maaf apabila ada perjuangan yang belum selesai,” ungkapnya.
Desak Usut Tuntas Kematian Affan Kurniawan
Dalam kesempatan yang sama, Rieke turut menyoroti kematian Affan Kurniawan (21), seorang sopir ojek online yang meninggal setelah terlindas Rantis Brimob saat aksi demonstrasi pada Kamis (28/8/2025).
“Statement saya sudah jelas, untuk ada usut tuntas kematian (Affan) ini, dan pihak kepolisian Indonesia pendekatannya harus persuasif dalam menyelesaikan demonstrasi,” tegas Rieke.
Ia juga mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi jajaran kepolisian, terutama pada tingkat elit, agar peristiwa serupa tak terulang.
“Saya meminta juga kepada Presiden Prabowo Subianto, karena bagi saya satu nyawa rakyat itu sangat berharga. Saya minta agar dievaluasi jajaran Kepolisian, terutama elit Kepolisian RI, karena kasus-kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada malam tadi, tapi sebetulnya ini ibarat gunung es,” tutupnya.


