MAKASSAR, LAPAGALA.COMPSM Makassar resmi menutup aktivitas transfer musim ini dengan mendaftarkan 34 pemain untuk kompetisi Super League 2025/2026. Dari kuota maksimal 35 pemain, Juku Eja mempertahankan 22 pemain lama dan menambah sembilan wajah baru, terdiri dari enam pemain asing dan tiga pemain lokal.

Uniknya, tidak ada bek baru yang direkrut. Mayoritas amunisi anyar justru berposisi gelandang, penyerang sayap, dan striker.

Beberapa nama baru yang menghuni lini tengah antara lain Rifki Dwi Septiawan, Resky Fandi, Savio Roberto, serta Gledson Paixao. Di sektor sayap, PSM menghadirkan Lucas Dias, Gala Pagamo, dan Jacques Medina, sementara lini depan diperkuat oleh Alex Tanque dan Abu Kamara.

PSM juga memberi kesempatan untuk talenta muda. Tiga pemain akademi resmi diorbitkan ke skuad utama: kiper Poetro Negoro, gelandang Andi Mukhram, dan penyerang sayap Muh Fahrul. Fahrul bahkan mencatat sejarah sebagai pemain termuda di skuad dengan usia 17 tahun 4 bulan 30 hari. Sementara itu, Rasyid Bakri menjadi pemain paling senior dengan usia 34 tahun.

Dari sisi perombakan, PSM melepas 10 pemain yang tidak mendapat perpanjangan kontrak, termasuk Nermin Haljeta, Latyr Fall, dan Matheus Silva. Sedangkan Patrick Kallon, Dimas Sukarno, Sulthan Zaky, dan Tedja Kusuma dipinjamkan ke klub lain.

Pengamat sepak bola, Imran Amirullah, menilai langkah PSM cukup ideal. Menurutnya, pelatih Bernardo Tavares ingin membangun skuad dengan kedalaman merata agar tidak lagi terganggu badai cedera seperti musim lalu.

“Kualitas pemain harus seimbang supaya tim tetap kompetitif sepanjang musim,” kata Imran, Minggu (31/8/2025).

Meski hanya memiliki lima bek murni, Tavares dinilai lebih fokus pada penguatan lini tengah dan sayap sesuai kebutuhan taktik. Formasi 3-5-2 atau 3-4-3 yang sering digunakan membuat sektor tersebut butuh pemain dengan karakter berbeda.

“Kalau punya banyak variasi, lawan sulit membaca permainan,” tambah Imran.

Deputi Kominfo The Macz Man, Muhammad Ibnu, juga berharap pelatih segera menemukan komposisi terbaik.

“Sepertinya pelatih masih mencari pola tepat, terbukti tiga pertandingan awal masih rotasi besar-besaran,” ucapnya.

Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman, PSM Makassar diyakini memiliki modal kuat untuk menghadapi ketatnya persaingan Super League 2025/2026.