Makassar, lapagala.com 1 September 2025 – Puluhan mahasiswa asal Sidrap yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Sidrap menggelar aksi demonstrasi di depan Mtos, Makassar, Senin (1/9). Mereka memblokade jalan dengan membentangkan spanduk, membakar ban, serta mengumandangkan yel-yel perlawanan.
Aksi ini merupakan bagian dari seruan besar bertajuk “Selamatkan Demokrasi, Lawan Oligarki”. Massa kemudian melakukan long march menuju Lampu Merah Tello sebagai titik akhir.

Aidil, selaku Jenderal Lapangan (Jendlap), menegaskan bahwa mahasiswa Sidrap turun ke jalan karena menilai demokrasi semakin dikuasai oleh oligarki politik dan ekonomi.
“Mahasiswa tidak boleh diam. Dari depan Mtos sampai ke Tello, kami ingin tunjukkan bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam. Kebijakan yang merugikan rakyat harus dihentikan, dan kami siap melawan,” ujar Aidil lantang di hadapan massa.
Dalam aksinya, mereka mengusung enam tuntutan utama:
1. Menolak kenaikan tunjangan DPR.
2. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.
3. Mencabut UU TNI/Polri.
4. Menolak revisi UU Penyiaran.
5. Mewujudkan pendidikan gratis.
6. Menghentikan kriminalisasi dan intimidasi terhadap massa aksi.
Jalan raya di depan Mtos sempat lumpuh total akibat massa memenuhi badan jalan. Asap hitam dari ban yang dibakar menambah panas suasana, sementara orasi-orasi mahasiswa bersahut-sahutan di tengah terik matahari.
Setelah long march, massa kemudian memusatkan aksi di Lampu Merah Tello hingga sekitar pukul 17.20 WITA. Aliansi Mahasiswa Sidrap menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti sampai seluruh tuntutan rakyat benar-benar didengar.


