MAKASSAR, Lapagala.com — Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Selatan menggelar aksi damai di pertigaan Jalan Hertasning dan Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Rabu (3/9/2025). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di dua gedung parlemen.
Puluhan kader HMI hadir membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar pemerintah tidak lepas tangan atas insiden yang mengakibatkan kerusakan fasilitas publik dan jatuhnya korban luka.

Ketua Umum BADKO HMI Sulsel, Asrullah Dimas, mengecam ketidakhadiran aparat keamanan saat kantor DPRD dibakar. Menurutnya, negara saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan karena praktik represif semakin menguat, sementara kesejahteraan rakyat justru terpinggirkan.
“Kami menegaskan TNI-Polri harus kembali ke fungsi konstitusionalnya, yakni menjaga rakyat, bukan melayani kekuasaan,” tegas Asrullah.
“Seandainya pihak kepolisian pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari hadir melakukan pengamanan, kemungkinan adanya korban jiwa bisa diminimalisir.”
Asrullah menambahkan, pemerintah harus bertanggung jawab atas kerugian negara, hancurnya kantor DPRD, jatuhnya korban jiwa, serta rusaknya sejumlah kendaraan.
Selain berorasi, massa HMI juga melakukan tabur bunga dan berencana melaksanakan salat gaib sebagai bentuk belasungkawa atas korban jiwa.
“Menyampaikan aspirasi harus substansial, bukan dengan tindakan anarkis yang justru menimbulkan korban,” jelas Asrullah.
Dengan aksi ini, BADKO HMI Sulsel berharap pemerintah pusat dan daerah mendengar suara mahasiswa dan segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan kondisi bangsa.


