MAKASSAR, LAPAGALA.COM — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengajukan anggaran sebesar Rp233 miliar ke Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) untuk perbaikan Gedung DPRD Sulsel yang terbakar akibat aksi massa pada Jumat malam, 29 Agustus 2025 lalu.
Andi Sudirman mengungkapkan, pihaknya telah mengisi formulir pengajuan dana yang memuat data kerusakan dan kerugian pascakebakaran gedung tersebut.

“Kita sudah mengajukan surat, ada standar form kemarin kita dikasih dari Kementerian (PU). Kita ajukan anggaran sekitar Rp233 miliar di provinsi ke pusat dan sudah ada template untuk standar form pengusulan,” ungkapnya kepada Herald Sulsel, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (4/9/2025).
Ia menegaskan bahwa angka Rp233 miliar tersebut hanya untuk perbaikan Gedung DPRD Sulsel dan tidak termasuk perbaikan Gedung DPRD Makassar.
“Semuanya di DPRD provinsi, karena kalau DPRD Makassar Kota juga akan menghitung berapa yang harus dianggarkan untuk perbaikan. Kita menunggu dari pusat,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) telah menyiapkan anggaran hampir Rp900 miliar untuk perbaikan berbagai fasilitas umum dan gedung DPRD di beberapa daerah yang mengalami kerusakan akibat aksi demonstrasi, termasuk di Kota Makassar.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa kerusakan fasilitas terjadi di 19 provinsi. Menurutnya, anggaran yang digunakan bersumber dari anggaran darurat Kementerian PU.
“Biayanya total seluruh Indonesia kemarin kita hitung hampir sekitar Rp900 miliar. Hampir ya, Rp800 miliar sekian lah untuk seluruh Indonesia raya. Mulai dari kerusakan ringan, sedang, sampai berat,” ujar Dody saat meninjau Gerbang Tol Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Dody juga menargetkan penyelesaian proyek perbaikan disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing fasilitas. Untuk kerusakan ringan, perbaikan ditargetkan selesai kurang dari satu minggu, sedangkan kerusakan sedang diperkirakan memakan waktu 3-4 bulan, dan kerusakan berat bisa memakan waktu hingga 6 bulan.


