LAPAGALA.COM, MAKASSAR – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyerahkan santunan kepada ahli waris korban jiwa dan korban luka akibat kericuhan saat aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Makassar, Jumat (5/9/2025). Penyerahan dilakukan tepat sepekan pasca-demo ricuh yang terjadi pada Jumat (29/8/2025).

Santunan diberikan di rumah duka Rusdamdiansyah, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dikeroyok massa setelah disangka sebagai intel. Keluarga ahli waris menerima Rp 15 juta per korban meninggal, sedangkan korban luka mendapatkan Rp 5 juta per orang.

Selain Rusdamdiansyah, tiga korban meninggal lainnya merupakan aparatur sipil negara (ASN) DPRD Kota Makassar, yakni:

  • Syaiful Akbar, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah,
  • Muh Akbar Basri alias Abay, staf Humas DPRD Makassar,
  • Sarina Wati, staf anggota DPRD Makassar Andi Tenri Uji Idris.

Perhatian Presiden dan Bantuan Tambahan

Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto terhadap para korban dan keluarga terdampak kericuhan.

“Ini atensi luar biasa terhadap para korban. Ini menjadi bagian dari perhatian kita bersama, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Gus Ipul, Jumat (5/9/2025).

Selain santunan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan program rehabilitasi sosial kepada korban luka, termasuk dukungan medis, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan hukum bagi keluarga korban.

“Jika keluarga memerlukan bantuan hukum, kami siap mendukung. Rehabilitasi medis dan sosial bagi korban luka juga akan dilakukan,” jelasnya.

Tujuh Korban Jiwa dan Sembilan Luka Berat

Berdasarkan data Kemensos, hingga kini tercatat tujuh korban meninggal dunia dan sembilan korban luka berat akibat kericuhan tersebut. Data jumlah korban masih berpotensi bertambah seiring asesmen yang terus dilakukan pemerintah.

“Kemungkinan ada tambahan karena semua didasarkan pada data yang bisa diverifikasi. Selain korban jiwa, ada juga usaha masyarakat yang rusak dan itu akan kita bantu,” tambah Gus Ipul.

Dengan langkah ini, Kemensos berharap bantuan dapat meringankan beban keluarga korban sekaligus mendukung pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.