SIDRAP, LAPAGALA.COM — Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidrap, Andi Rieskha Rahmat, menekankan pentingnya penerapan pola makan sehat, bergizi, dan seimbang dalam upaya pencegahan stunting. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan B2SA Goes to School di SDN 1 Massepe, Kecamatan Tellu Limpoe, Rabu (10/9/2025).

Di hadapan ratusan siswa, guru, dan peserta kegiatan, Andi Rieskha mengingatkan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak di masa depan.

“Anak-anak harus dibiasakan pola makan sehat, bergizi, dan seimbang agar tumbuh optimal. Pencegahan stunting dimulai dari keluarga dan sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, Sidrap memiliki sumber daya pangan lokal yang melimpah, seperti beras, telur, sayuran, dan buah-buahan. Potensi tersebut, kata dia, menjadi modal besar untuk mencapai target zero stunting.

“Dengan potensi itu, Sidrap bisa menuju zero stunting. Yang diperlukan adalah kesadaran dan wawasan masyarakat, dan itu yang terus kita tingkatkan melalui sosialisasi seperti ini,” tegasnya.

Andi Rieskha menegaskan bahwa pencegahan stunting merupakan program nasional yang membutuhkan dukungan semua pihak. DWP, kata dia, mendapat mandat langsung dari Bupati Sidrap untuk berperan aktif dalam penanganannya.

“Kami, Dharma Wanita Persatuan, sesuai arahan Bupati ditugaskan untuk berperan aktif dalam penanganan stunting,” ujarnya.

Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menjadi agen perubahan melalui edukasi dan sosialisasi.

“Edukasi ini penting agar kita semua bergerak bersama. Kalau kesadaran meningkat, stunting bisa tertangani dengan baik,” tandasnya.

Kegiatan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Goes to School ini digelar oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Sidrap. Acara tersebut turut dihadiri perwakilan TP PKK Sidrap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.