Lapagala.com, Makassar – Pada Tanggal 29 November 2025 IPMI SIDRAP BKPT UNHAS Menyelenggarakan Kegiatan Dialog Kedaerahan bertema “Melestarikan Budaya Nene Mallomo: Menyatu dalam Tradisi dan Inovasi di Kabupaten Sidrap.” Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Hasanuddin, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, civitas akademika Universitas Hasanuddin, tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Bupati Sidrap, serta organisasi internal dan eksternal IPMI SIDRAP
Dialog ini digelar sebagai ruang diskusi untuk membahas isu-isu strategis pembangunan daerah serta mempertegas peran universitas dalam mendukung pertumbuhan Sidrap.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin menekankan pentingnya kontribusi perguruan tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia berharap dialog ini menjadi media pertukaran gagasan dan pengalaman dalam merumuskan arah pembangunan berbasis nilai lokal.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin turut menyampaikan komitmen fakultas dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara universitas dan pemerintah daerah untuk memperkuat pengembangan ekonomi lokal.
Dalam sesi Dialog, para narasumber memaparkan sejumlah perspektif terkait pelestarian budaya dan inovasi daerah. Mereka menekankan bahwa nilai-nilai kearifan lokal Nene Mallomo seperti lempu’ (kejujuran), getteng (keteguhan), dan ade’ (tatanan) dapat menjadi fondasi pembentukan karakter masyarakat serta pedoman dalam merumuskan kebijakan publik. Para pembicara juga membahas urgensi revitalisasi tradisi dalam pendidikan, tantangan harmonisasi budaya dengan perkembangan teknologi, serta peluang memanfaatkan transformasi digital untuk mempromosikan warisan budaya Sidrap dan memperkuat daya saing inovasi daerah.
Dengan terselenggaranya dialog kedaerahan ini, IPMI SIDRAP BKPT UNHAS diharapkan semakin berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan Sidrap yang lebih maju, berkarakter, dan sejahtera.


